Halaman

Jumat, 06 September 2013

Belajar Menulis

Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa merubah. 
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menghibur.
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menemani.
Juga, 
Menulislah dan bekukanlah waktu!


Kalimat di atas adalah penggalan kalimat yang aku ambil dari statusnya bang Tere Liye di FB. Yaap, anjuran tentang menulis, tapi tentu saja bukan sekedar menulis --curhat tentang isi hatinya, tentang kegalauannya, dll. Ini adalah anjuran menulis tentang sesuatu yang lebih bermanfaat untuk yang membacanya.
Aku bukan termasuk mereka yang gemar menguntai kata di jejaring sosial FB, entah kenapa selalu merasa "buat apa??" selalu berfikir ulang sebelum nge-klik post, apa iya sepenting ini untuk di share di FB??? pikirku. Dan selalu jawabannya "mungkin tidak akan penting buat orang lain". Jadi lebih baik aku memang tak menulis status di FB. Meski tak dipungkiri pula aku kadang memang melakukannya.
Di dasar hati, aku ingin menjadi seorang penulis, menulis apa saja yang aku rasakan dalam setiap kejadian yang aku alami, bukan bermaksud berlebihan juga, tapi ingin menulis karena aku pasti punya sesuatu yang ingin aku sampaikan melalui sudut pandangku. Menulis sesuatu yang bisa mewakili perasaanku, perasaan yang selalu jarang bisa aku ungkapkan.
Hingga suatu hari aku berkenalan --tau nama aja, hehe-- dengan dia si penulis yang memulai paragraf pertamaku di atas, bang Tere Liye. Ya, beliau adalah seorang penulis, aku suka sekali dengan gaya tulisannya. Bahasanya ringan, sederhana tapi tajam, tepat sasaran. Tak menggurui namun selalu berhasil menggugah hati, penuh simpul-simpul semangat memotivasi dalam tiap rangkaian pilihan katanya. Wow sekali :)

Aku menemukan potongan video nya di Youtube.
Video itu berisi tentang kesimpulan dari seminarnya beliau yang entah dimana aku kurang tahu, aku menangkap kesimpulan itu, diantaranya :
1. Mulailah menulis dari sekarang, detik ini juga.
2. Bukan untuk terkenal, menjadi penulis hebat tapi menulislah karena ingin menuangkan apa yang menjadi pemikiran kita.
3. Bukan besok pagi, tapi lihatlah hasilnya tulisan mu lusa, pasti akan ada manfaatnya --InsyaAllah.
4. Mencoba memaknai semua hal dari sudut pandang yang berbeda.
Dari kesimpulan itu, aku kepengen banget mempraktikkannya. 
Maka mulai sekarang, aku berjanji akan menulis minimal 1 postingan setiap harinya.
Tidak untuk menjadi penulis, tapi ingin belajar menulis hingga berkemampuan menyusun kata yang lebih indah dan enak dibaca, dan semoga bisa bermanfaat pula bagi seseorang di kemudian hari kelak.
Namanya juga belajar, pasti besok isinya masih tentang curhatan tak penting, haha, tapi aku akan terus berusaha agar bisa lebih baik :) do'akan saja.

Sematkan dalam hatiku semangatmu menulis bang Tere.

Tak perlu pusing memikirkan siapa kelak yang akan peduli membaca postingan ku ini, karena memang tujuannya bukan siapa yang membaca tapi adalah apa isi yang aku tulis. Bisa jadi juga hingga 17 tahun ke depan bahkan tak kan pernah ada yang berkunjung ke blog ini, tak apa, aku tak peduli :) karena ini adalah proses, aku akan menkmatinya.
Bismillah, bersamaMu aku pasti "lebih" dari apa yang aku bayangkan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar