Halaman

Jumat, 24 Januari 2014

Simpan Saja

Sendu aku melihatmu.
Teduh sekali tatapan matamu itu.
Semilir angin membuat helai rambutmu berkejar-kejaran.
Sesekali matamu berkerling.
Menatap jauh ke depan, seolah tujuanmu dekat di sana.
Aku duduk di sini, di seberang tempatmu duduk dengan buku di tangan.
Apa  kamu menyadari keberadaanku?
Yang sedari tadi hanya berani mencuri pandang sedetik dua detik.
Yang sedari tadi membiarkan buku tetap di halaman yang sama.
Yang sedari tadi melewatkan begitu saja angkutan umum yang menghampiri.
Yang sedari tadi membiarkan fokusnya hanya tertuju padamu.
Aku pikir tidak, seperti ada kenangan yang menghalangi pandanganmu terhadapku.

Aah aku terpesona.
Jangan tersenyum, hatiku belumlah siap terguncang.
Lalu aku tak berani berlama-lama membiarkan diriku terlalu jauh memandangmu.

Aku mencari keberanianku,
Hilang kemana???
Lalu hati berkata lain, "Simpan Saja"